Big data Bisa Memberikan Pengaruh cukup besar Untuk Industri Farmasi
Big data memberikan pengaruh yang cukup besar pada beberapa industri, termasuk industri farmasi. Dengan banyaknya jumlah data yang tersedia, perusahaan dapat menghemat pengeluaran serta tetap meningkatkan keamanan pasien, mengatur resiko, memperbaiki efisiensi uji klinis dan berkolaborasi dengan perusahaan farmasi lainnya untuk berbagi inovasi dan data.
Walaupun menghemat pengeluaran tidak pernah menjadi prioritas penyedia obat-obatan di masa lalu, namun dengan reformasi industri pelayanan kesehatan yang terjadi saat ini, banyak perusahaan yang mencari cara agar tidak melebihi budget. Pengembangan sebuah obat baru saja dapat menghabiskan rata-rata $500 juta dollar dan jumlah data yang besar.
Setidaknya ada lima hal di industri yang diubah oleh Big Data.
- Model Prediktif
Industri seperti agrikultur menggunakan analisis prediktif untuk memperkirakan isu dengan mesin berat. Industri farmasi dapat menggunakan model prediktif untuk menyeleksi obat untuk pasien berdasarkan susunan genetik, penyakit atau kelainan, dan gaya hidup pasien itu sendiri. Tipe analisis seperti ini juga mengikutsertakan faktor-faktor beresiko yang bisa berdampak fatal pada pasien. Perusahan spesialisasi Big Data analitik untuk penemuan obat-obatan menggunakan algoritma untuk menganalisa data di cloud. Dengan pendekatan yang lebih personal dan tertuju, pasien tidak perlu lagi melakukan pengobatan yang tidak meningkatkan kondisinya.
- Uji Klinis
Perusahaan dapat melakukan uji klinis, menggunakan Big Data dan analisis prediktif. Pasien-pasien yang dipilih untuk tes ini dapat memenuhi prasyarat tertentu yang ditemukan melalui beberapa database, dan peneliti dapat memonitor peserta uji klinis secara real-time.
Big Data juga memiliki kemampuan untuk memprediksi efek samping dari senyawa tertentu sebelum uji klinis dilakukan. Saat ini, metode untuk memprediksi tingkat racun obat
- Kerjasama Antar Industri
Perusahaan farmasi dapat menggunakan Big Data untuk bekerja sama dengan perusahaan asuransi, firma manajemen data dan ilmuwan di luar perusahaan mereka. Dengan berbagi informasi dengan perusahaan asuransi dan penyedia jasa lainnya yang ada di jaringan mereka, perusahaan farmasi dapat memperluas database mereka untuk uji klinis di masa mendatang dan model prediktif.
Ilmuwan yang bekerja di luar perusahaan farmasi tertentu dapat memberikan temuan mereka mengenai sebuah ramuan kepada perusahaan untuk analisis dan test. Koleksi data di cloud membuat berbagi ide dan informasi dapat diakses oleh seluruh industry.
- Penjualan dan Pemasaran Farmasi
Sisi penjualan dan pemasaran dari industry farmasi bisa mendapatkan keuntungan dari integrasi dengan Big Data analitik. Perwakilan farmasi dapat berfokus pada dokter tertentu di wilayah geografis dengan pasien yang paling mungkin memerlukan pengobatan berdasarkan analisis prediktif.
Perusahaan farmasi dapat menghemat waktu dan biaya dengan mengirim karyawannya hanya kepada dokter yang memerlukan kunjungan. Berdasarkan survey tahun 2013, sebanyak lebih dari 25% marketing dilakukan pada platform digital. Walaupun perwakilan perusahaan belum terlalu using, Big Data analitik membuat perusahaan bisa meningkatkan hasil dari investasi yang telah ditanam.
- Aplikasi Digital
Saat ini, perusahaan farmasi dapat membangun hubungan dengan pelanggan melalui platform media dan aplikasi digital. Segala aspek dari industri farmasi kini dihubungkan melalui aliran data elektronik, mulai dari control pasien hingga rekam medik elektronik dokter.
Aplikasi digital dan piranti elektronik lainnya menyediakan real-time monitoring dari kesehatan pasien bagi perusahaan, dan informasi ini memberikan perusahaan peringatan pertama atas kebutuhan pasien. Dokter, dan juga tentunya perusahaan, dapat menerima respon instan tentang pasien melalui aplikasi dan piranti tersebut.
Mengapa Pertumbuhan Big Data Lambat di Industri Farmasi
Biaya adalah salah satu faktor terbesar yang berpengaruh terhadap pertumbuhan dan publikasi yang lambat pada Big Data analitik di industry farmasi. Akan sangat mahal untuk merombak keseluruhan infrastruktur yang ada, banyak perusahaan yang membagi perubahan menjadi beberapa bagian kecil berdasarkan skala prioritas. Tetapi harga yang keluar akan sangat layak dengan apa yang bisa didapatkan.
Salah satu produk analitik big data yang dapat dipertimbangkan untuk diaplikasikan dalam industri farmasi adalah Paques. Produk ini merupakan produk asli Indonesia yang menerapkan konsep self-service analytic. Konsep ini memungkinkan siapa saja dapat mengoperasikan Paques dengan hanya sedikit arahan, tidak harus berlatarbelakang IT.
Privasi pasien adalah hal berikutnya yang menghalangi ledakan pertumbuhan dalam bidang data sharing. Tidak seperti data sharing di industry lain, industry farmasi berpotensi mengekspos informasi tentang pasien. Perusahaan obat harus berhati-hati dalam mengumpulkan data dan membuat perubahan untuk menghindari tuntutan yang berdampak buruk pada reputasi perusahaan.
Di luar semua itu, industry farmasi tentu akan diuntungkan dengan adanya Big Data analitik selama mereka mengikuti regulasi dan hukum untuk melindungi privasi pasien.